lagu e dayohe teko e gelarno kloso

E dayohe teko, ee gelarno kloso) cekap sementen piatur kula (E klasane bedah, ee ditambal jadah) menawi lepat nyuwun ngapuro (E dayohe teko, ee gelarno kloso) (E klasane bedah, ee ditambal jadah) (E dayohe teko, ee gelarno kloso) Credits Writer(s): Didi Kempot Lyrics powered by president_jancukers: "E dayohe teko E gelarno kloso E klosone bedah E tambalen jadah E jadahe mambu E pakakno asu E asune" E.,Dayohe Teka Masih ingatkah kita akan tembang yang sering kita mainkan di waktu kita masih kecil bersama teman teman kita di jalan maupun dipelataran rumah.? Ternyata tembang tersebut serat akan makna dan pesan dari para wali. 21Lagu Dolanan 11 November 2017 · Lagu2 DoLanan _*Sinten nggih ingkang sampun kesupen..? Sumangga dipun apalaken malih kagem para putra*_ 1. *GUNDUL GUNDUL PACU L* e Seng ngawe awe Ngelingake ojo podho turu sore 4. *TIKUS BUNTUNG* Tikus buntung . Nduwe anak .. Buntung .. Dayoheteko : Tamunya datang. Gelarno kloso : digelarkan tikar. Klosone bedah : tikarnya robek Tambalno jadah : Ditambal jadah (ketan). Jadahe mambu : Ketannya bau Pakakno asu : kasihkan ke anjing. Asune mati : anjingnya mati. Guwakno kali : buang ke kali Kaline banjir : kalinya banjir. guwak ning pinggir : buang di pinggir. Nette Leute Kennenlernen Kostenlos Ohne Anmeldung. e.. dayohe teko…ee gelarno kloso … ee.. klasane bedah…ee tambalno jadah.. ee.. jadahe mambu .. ee pakakno asu… ee..asune mati …ee guwakno kali.. ee.. kaline banjir.. ee guwak neng pinggir.. Dalam bahasa Indonesia artinya Dayohe teko Tamunya datang. Gelarno kloso digelarkan tikar. Klosone bedah tikarnya robek Tambalno jadah Ditambal jadah ketan. Jadahe mambu Ketanya bau Pakakno asu kasihkan ke anjing. Asune mati anjingnya mati. Guwakno kali buang ke kali Kaline banjir kalinya banjir. guwak ning pinggir buang di pinggir. Saya sering mendengar tembang dolanan di atas sewaktu kecil. Tak pikir mung dinggo lucu-lucuan. Namun di balik kelucuan itu terletak pesan moral tentang penyelesaian masalah yang buruk. Sebuah praktik mis-manajemen permasalahan yang dapat dilihat di berbagai lapisan dari atas ke bawah. Kapan kah saat “Klasane bedah” lalu ambil karpet untuk si tamu di praktekan? Just Ibn TrabalharEd Sheeran, Imagine Dragons, Maroon 5, Coldplay e mais...PopEd Sheeran, Eminem, Maroon 5, Coldplay e mais...Vagalume VibeEd Sheeran, Imagine Dragons, Maroon 5, Coldplay e mais...Sertanejo HitsZé Neto e Cristiano, Marília Mendonça, Jorge e Mateus, Henrique e Juliano e mais... Ê-lalá-lay-êJoão DonatoÊ Lalá Lay-êÊ lalá-lay-êCanto para embalar o filhoÊ lalá-lay-êUm estribilhoÊ lalá-lay-êVento a soprar no rioÊ lalá-lay-êUm assobioUm sino a baterLá longe repetindoÊ lalá-lay-êQue lindoÊ lalá-lay-êVejo lá no céu sorrindoÊ lalá-lay-êO sol se abrindoÊ lalá-lay-êO perfume de uma florÊ lalá-lay-êO nosso amorUm sino a baterLá longe repetindoÊ lalá-lay-ê ... Que lindo!Compositor João Donato E Lysias ÊnioOuça estações relacionadas a João Donato no Ê lalá-lay-êCanto para embalar o filhoÊ lalá-lay-êUm estribilhoÊ lalá-lay-êVento a soprar no rioÊ lalá-lay-êUm assobioUm sino a baterLá longe repetindoÊ lalá-lay-êQue lindoÊ lalá-lay-êVejo lá no céu sorrindoÊ lalá-lay-êO sol se abrindoÊ lalá-lay-êO perfume de uma florÊ lalá-lay-êO nosso amorUm sino a baterLá longe repetindoÊ lalá-lay-ê ... Que lindo! "e dayohe teko, e gelarno kloso, e klosone bedah, e tembelen jadah, e jadahe mambu, e pakakno asu, e asune mati, e buak en kali, e kaline banjir, e buwaken pinggir,," Salah satu lagu anak-anak yang diciptakan oleh orang tua jaman Sunan Kalijogo dulu. Lagu itu ku dengar di nyanyikan dengan aransemen Kiai kanjeng sendiri dengan alat-alat musik moderen tapi tetap tercium khas jawanya. Masih terdengar gamelan-gamelan yang khas pula. Aku sering dengar lagu itu, tapi aku tak cukup tahu apa arti dan maksudnya. Hanya saja pernah ku dengar sebagian menjelaskan artinya. Tapi yang aku dapatkan tentang makna lagu itu dari Cak Nun yang mengisi acara HUT Tuban 720 pada hari Jum'at 29/11 bersama Kiai Kanjeng adalah Cak Nun bilang bahwa makna dari lagu itu adalah tentang Manajemen Hidup. Lebih tepatnya Manajemen menghadapi apapun yang hadir dalam hidup. Lagu itu mengajarkan kepada kita bahwa masalah dalam hidup itu selalu datang bertubi-tubi. Dari kalimat pertama, 'Dayohe Teko' artimya "Tamunya Datang' itu merupakan kiasan bahwa ada masalah yang harus dihadapi. Lalu kita dianjurkan 'Gelarno kloso', sebagai kiasan agar kita bersiap dan mampu dengan baik memetakan masalah apapun. Tapi terkadang masalah itu tidak semudah yang ada di pikiran kita, diistilahkan dengan 'Klosone Bolong'. 'Tembelen Jadah', Jadah di istilahkan dengan silaturrohim kita yang rekat dengan orang lain, dengan begitu kita bisa meminta saran dll. Jika saran-saran itu bisa membantu kita maka masalah usai, tapi jika tidak mungkin karena kita bertanya kepada yang bukan ahlinya maka justru solusi itu tidak berguna bahkan usang yaitu 'Jadahe Mambu/Basi'. 'Pakakno Asu' Solusi yang basi itu ada baiknya kita berikan saja pada orang lain yang lebih cocok menerimanya. Tapi sayangnya, terkadang yang kita beri saran atau solusi tersebut bukan terimakasih tapi malah mati akalnya dan tidak bisa menerima, 'Asune Mati' Biarlah, 'Buak en Kali' buang saja ke kali apa-apa yang merisaukan kita. 'Kaline Banjir', kali banjir itu akan meluap ke sekitarnya, kalau toh orang yang di sekitar kali yang banjir itu akan ikut mendapat bahaya jika kita buang hal-hal yang tidak penting itu di kali, maka.. 'Buwaken Pinggir' , kesampingkan. letakkan di tempat yang paling aman masalah-masalah kita itu. Karena jika diri kita saja merasa cobaan itu mengganggu kita, maka jangan sampai cobaan itu mengganggu orang lain.

lagu e dayohe teko e gelarno kloso